System AC Split dan Perawatannya

System AC Split dan perawatannya

Kebutuhan hidup semakin lama semakin simple/praktis untuk mewujutkan rasa aman.dan nyaman di lingkungan sendiri itu semua butuh fasilitas – fasilitas yang membuat kita nyaman dan menikmati setiap waktu bila ada masalah pendingin ruangan / AC kita sedikit berbagi ilmu tentang system pendingin ruangan / Air conditioning.

 Air conditioning adalah alat untuk mengkondisikan udara sehingga temperature udara yang dikondisikan menjadi lebih rendah dan lebih kering.
Air conditioning menggunakan System Referigerasi Sederhana dimana terdiri dari komponen-komponen sbb  :
 1.      Kompresor :  Berfungsi untuk menaikan tekanan sampai dengan tekanan
 kondensor dan bersifat reversible adiabatic.  Referigerant
 yang keluar dari discharge kompresor adalah refrigerant yang
 telah dikompresi sehingga tekanan naik, temperature naik,
 dan fasa refrigerant nya adalah fasa uap ( vapor ), dimana :
 Tekanan suction     :  60 psig
 Tekanan discharge :  240 psig
2.      Kondensor :  Berfungsi untuk menurunkan temperature dengan konveksi
paksa sehingga terjadi perubahan fasa refrigerant dari fasa
uap menjadi fasa cair, dimana berdasarkan prinsip dasar hu
kum  thermodinamika  :  Apabila terjadi perubahan fasa dari
uap ke cair maka fluida akan melepaskan panas.
Tekanan kondensor adalah konstan ( tetap )
3.      Exp.Valve  :  Berfungsi untuk menurunkan tekanan dari tekanan kondensor
menjadi tekanan evaporator.
4.      Evaporator :  Berfungsi untuk mengambil panas ruangan karena disini terja
 di perubahan fasa dari cair ke uap ( hukum thermodinamika )
 dan perpindahan panas konveksi paksa ( dibantu fan )
Mengenal Masalah Yang Sering Terjadi Pada AC Dan Langkah-Langkah Perbaikan
  1. AC kurang dingin atau tidak dingin  :
o       Check kondisi fuse
o       Check Ampere ( harus sesuai dengan kapasitas )
Apabila ampere lebih kecil, kemungkinan low pressure cut off ( kurang Freon karena bocor ), apabila lebih besar, kemungkinan high pressure cut off ( ada pipa yang tertekuk, mampet di kondensor atau pipa kapiler )
o   Check kompresor  :  check suara kasar, tekanan suction dan discharge, dalam kondisi tidak running seharusnya tekanan suction nya over pressure sampai dengan 500 psi menandakan klep masih bagus.
  1. Terjadi bunga es ( freezing )
o       Bersihkan air filter
o       Pastikan motor fan di evaporator running dengan baik
o       Refrigerant berkurang karena ada kebocoran, check kebocoran di  :
§        Naple sambungan pipa antara evaporator dan kondensor
§        Kran kompresor
§        Tubing evaporator dan kondensor, biasanya disekitar elbow tubing
§        Aus di pipa copper karena gesekan
  1. Kompresor terbakar
o       Untuk memastikan gulungan kompresor masih bagus, apabila di ukur di terminal R ( running ), S ( starting ) dan C ( common ) maka akan didapat :
S C – R S = R C
Langkah-langkah perawatan agar AC bekerja optimal  :
  1. Membersihkan secara berkala dibagian-bagian sbb  :
o       Filter udara
o       Motor fan
o       Tubing kondensor
o       Tubing evaporator
o       Saluran pembuangan ( drainase )
o       Body AC

2. Mengencangkan koneksi kabel dan control

Lihat       :  Harus selalu terlihat bersih
Dengar   :  Dengarkan apakah ada suara kasar

Raba      :  Apakah ada panas yang berlebihanTambahkan refrigerant jika kurang sehingga tekanannya standard.

  •        Mudah – mudahan bermanfaat bagi semua pembaca yang mau menggali semua bidang ilmu untuk menambambah wawasan dan keilmuan kita demi masa depan yang lebih baik buat anak cucu kita nanti

System Penangkal Petir / Grounding

DEFINISI UMUM PENANGKAL PETIR

Adalah suatu alat pengaman sambaran petir di bangunan bertingkat yang kapan saya bisa terjadi, sehingga merusak system peralatan
    gedung yang berakbat fatal .
CARA KERJA PENANGKAL PETIR
Penangkal petir tipe lama:
    Dibuat dari bahan tiang atau kabel yang mempunyai hambatan listrik besar, sehingga kemampuan pembumian terhambat, sehingga mengakibatkan sering terjadi kerusakan pada system peralatan gedung .
 Penangkal petir modern
    Dibuat dari bahan khusus,Ujung penangkal petir mempunyai kemampuan “mengundang” petir yang berada disekelilingnya jarak kemampuan sesuai type yang terpasang untuk disambar petir, Ini terjadi karena udara disekitar ujung penangkal petir mengalami ionisasi, sehingga berakibat mempunyai sifat konduktor yang dapat dialiri loncatan listrik dengan baik.
Type Penangkal Petir
Penangkal petir type GENT
Penangkal petir GENT memiliki keistimewaan:
Gent tipe A, mempunyai radius perlindungan luas terhadap petir dengan jari jari setengah lingkaran hingga maximum 150 meter.
Tanpa bahan radioactive.
Pembumian/ grounding cukup 1 titik untuk setiap unit penangkal petir.
Mudah perawatannya.
Instalasi cepat karena hanya memasang 1 titik untuk melindungi daerah yang luas.
Cocok untuk aplikasi penangkal petir dalam skala besar, seperti : areal real estate, gedung tinggi, rumah rumah di dataran tinggi, lapangan golf, rumah sakit, industri, air port, instalasi gas / bensin / amunisi dsb.
PENANGKAL PETIR TYPE CUAJE
Penangkal Petir CUAJE buatan China merupakan penangkal petir dengan teknologi E.S.E ( Elektrostatis ) terbuat dari bahan stainless steel, dengan variasi radius proteksi yang berbeda – beda dan design yang artistik
OBVB 3.1 Radius proteksi 74 meter
ARRESTER TYPE OBO
OBO surge arrester merupakan produk buatan Jerman.
Fungsi utama dari OBO surge arrester untuk melindungi peralatan elektronik,data dan komunikasi ( telepon, radio, video ) dari sambaran petir tidak langsung yang disebabkan oleh induksi. Induksi ini dapat terjadi akibat beda potensial tegangan tanah
Sistem OBO Surge Arrester dapat digunakan untuk
– power supply 230/400 V
– Sistem telekomunikasi
– alat ukur dan kontrol sistem
– data teknologi
– TV, CCTV, Video dan Radio
Penerapan OBO pada
– sektor – sektor seperti:
– rumah tinggal
– kantor
– pabrik
– pusat data
PENANGKAL PETIR TYPE GUARDIAN
penangkal petir ini berbeda dengan penyalur atau pengikat petir seperti tombak yang banyak di pasang saat ini,mempunyai jangkauan radius 100 m
– produk ini berbeda sistemnya melindungi, sehingga dia membentuk sebuah lapisan medan negatif yang berbentuk seperti payung untuk luas medan tergantung CATnya dan tempat yang akan di amankan.
– Untuk Kabel yang di pakai NYY70M atau Coaxial, sedangkan kabel untuk grounding tembaga telanjang BC50M

Program Sort dalam Pascal

Program Sort:

uses crt:

Label a,B;

Var

Data: array[1…9] of integer;

i,Pil,jmldata: integer;

Hit: String;

Procedure Tukar Data(Var a,b: Integer);

Var c: word;

Begin

c:=a;

a:=b;

b:=c;

end;

Procedure CetakData;

Var i :integer;

Begin

Writeln( ‘ ‘ );Writeln (‘dataselanjutnya’);

For i:=1 to jumdata do

Begin

Write(data[i] ,  ‘  ‘  );

end;

end;

Procedure Asc_Bubble;

Var i ,j,k: integer;

Begin

For i:=1 to jmldata do

write(data[i],  ‘  ‘  );

writeln(‘data awal’);

For i:=1 to jmldata do

For j:=jmldata downto i+i do

If data [j]>data[j-1] then

Begin

k:=data [j];

data[j]:=data [j-1];

data[j-1]:=k;

cetak data;

end;

readln;

end;

Procedure Asc_Selection;

Var pos,j,k:byte;

Begin

for i:=i + i to jmldata do

Begin

pos :=i;

for j:=i+1 to jmldata do

if data[j]<data[pos] then pos :=j;

if   i<>pos  then tukardata (data[i],data[pos]);

cetakdata;

end;

readln;

end;

Procedure Asc_insert;

Var temp,j,k:integer;

Begin

For i:=2 to jmldata do

Begin

Temp:=data[i];

j:=i-1;

While (data[j]> temp) and (j>0) do

Begin

data[j+1]:=data[j];

dec(j);

end;

data[j+1]:=temp;

cetakdata;

end;

readln;

end;

Begin

Clrscr;

gotoxy(29,8);textcolor(lightgreen);write(‘PROGRAM PENGURUTAN DATA (SORT)’);

gotoxy(27,10);textcolor(yellow);write(‘Dibuat oleh: NAMA  = AGUS SUSILO’);

gotoxy(27,11)write                                                                     NIM      = ………………….’);

gotoxy (27,12);textcolor(lightgreen)write(‘dengan :   NAMA  = …………………..’);

gotoxy (27,13)write                                                                    NIM       =……………………’);

gotoxy(50.24)textcolor(lightgreen);write(‘PUSH ENTER     !!!!!’);Readln;

Clrscr;

B:

Clrscr;

Writeln (‘–(PROGRAM SORT’);

writeln(‘————————————————————————————‘)

write (‘masukkan jumlah data (maksmal 10);  ‘)readln ( jmldata);

writeln(‘masukkan ‘  ,jmldata  ,  ‘data  ‘ );

for i:=1 to jmldata do

Begin

writeln(‘data awal’);

write(‘data ke-  ‘  ,i,  ‘ :  ‘ );

readln(data[i]);

end;

a:writeln;

writeln(‘-(please select SORTING METHOD: ‘);

writeln(‘——————————————————————————-‘);

writeln(‘1,Bubble Sort’);

writeln(‘2,Selection Sort’);

writeln(‘3,Insrt Sort’);

writeln(‘4,EXIT’);

writeln(‘——————————————————————————–‘);

writeln;

write(‘ENTER YOUR CHOICE BOS : ‘)read(pil);

If (pil)4)0r(pil(0) then

Begin

writeln;

Begin

case pil of

1: Asc _Bubble;

2:Asc_Selection;

3:Asc_Insert;

4:EXIT;

end;

writeln;

texccolor(lightred);

writeln;

gotoxy (50,22);write(‘TEST LAGI BOS ???’);

gotoxy(50.23);write(‘ENTER NUMBER 1 IF YES’);

gotoxy(50,24);write(‘ENTER NUMBER 2 IF NO’);

writeln;

gotoxy(50,25);WRITE(‘YOUR CHOICE   : ‘ , ‘  ‘ );READLN(HIT);

IF HIT=’1’ THEN GOTO B ELSE EXIT;

READLN

END;

END.

X[i]:X[min];{}

X[min]:=titip;{}

end;

ulang(X,Y,n);

end;

procedure InsertionSort(X:data;Var Y:data;n:integer);

Var i,j,nilai:integer;wis:boolean;

Begin

nilai:=X[i];

j       :=i-1;

wis  :=false;

While not wis do

Begin

If j<=1 then wis:=true

else if nilaia[j-1]then wis:=true

else begin

a[j]:a[j-1];

j:=j-i

end

end;

a[j]:=nilai;

end;

ulang(x,y,n);

end;

Procedure Menu;

begin

clrscr;

write(‘Masukkan Banyak Bilangan yang dirandom:   ‘    );

read(banyak);

BuatData(A,Banyak);

Cetakdata();readln;

writeln;

write(‘Data diurutkan secara BubbleSort: ‘);

write(‘Data diurutkan secara SelectionSort: ‘ );

write(‘Data diurutkan secara InsectionSort: ‘ );

write(‘Exit Program Sort: ‘);readln;

end;

Procedure Output;

var

I:integer

begin

for i:=1 to n do

write (A[i],  ‘ ‘ O;

writeln;

end;

Begin

JumlahData;

Input;

Clrscr;

writeln(‘[1]Pengurutan secara BubbleSort’);

writeln(‘[2]Pengurutan secara SelectionSort’);

writeln(‘[3]Pengurutan secara InsertionSort’);

writeln(‘[4]Exit dari program Sort’);

write(‘Silahkan Masukkan Pilihan Anda= ‘)readln(pil);

case pil of

1:BubbleSort;

2:SelectionSort;

3:insertionSort;

4:Exit_dari_Program_Sort;

end;

Output;

readln;

end;

write(‘Mau lihat hasil datanya…?’);readln;

cetakdata(A);readln;

end;

Begin

menu;

end.