MSAN Teknologi komunikasi

MSAN (Multi Services Access Node) merupakan perangkat access network yang melayani multi services, seperti ADSL, SHDSL, E1, POTS, Ethernet. Topologi MSAN sendiri merupakan biasanya stacking (bertingkat) atau master slave architecture yang berarti node slave digunakan sebagai perpanjangan tangan dari master. Jika node master tidak cukup maka akan digunakan slave untuk menambah kapasitas master. Chassis dan module biasanya sama antara master dan slave. Untuk melakukan stacking, uplink card yang diutilisasi sebagai module stack. Services yang ditawarkan MSAN bersifat modular dan menempel pada chassis MSAN. Misal satu card ADSL (atau IP-ADSL) memiliki 48 port sehingga ada 48 pelanggan ADSL yang bisa berlangganan dengan kecepatan sampai 24 Mbps downstream dan upstream 3.5 Mbps. Dari tipe keluarga FTTx, MSAN sendiri lebih tepat dinamakan FTTC (Fiber to the Curb) karena services akan didistribusikan ke pelanggan dari node cabinet yang berada di pinggir jalan ke residential user via copper. Jadi Fiber diterminasi di node MSAN.

Definisi Multi Service Access Node (MSAN)
Multi Service Access Node adalah suatu platform jaringan akses yang menyediakan layanan umum untuk memberikan layanan broadband dan narrowband dalam jaringan PSTN dan NGN. Multi Service Access Node memiliki tiga fungsi penting yaitu :
1. Sebagai sistem akses broadband
2. Sebagai akses gateway dalam NGN (Next Generation Network)
3. Sebagai jaringan akses tradisional PSTN
Namun secara umum, Multi Service Access Node adalah layanan multiservice yang sejalan dengan NGN yang menyediakan fungsi broadband akses multiplexer sebagai IP DSLAM yang berdasarkan pada teknologi IP, ATM atau TDM melalui jaringan kabel tembaga atau fiber optik. Target platform aksesnya adalah MSAN dengan kemampuan triple play dan 100% broadband deliver. Multi Service Access Node (MSAN) di implementasikan untuk menyediakan suatu solusi layanan berbasis jaringan lokal akses fiber atau tembaga dengan cost-effective pada suatu layer jaringan yang konvergen dimana layanan PSTN, NGN dan jaringan broadband berada pada daerah yang sama.
Gambaran Umum Multi Service Access Node (MSAN)
Perangkat ini menghubungkan pelanggan telepon ke core network sehingga pelanggan dimungkinkan untuk memperoleh telepon biasa, ISDN atau fasilitas broadband seperti DSL dengan hanya menggunakan single platform. MSAN merupakan gabungan dari beberapa teknologi yaitu : – telepon TDM yang di dalamnya terdapat ISDN, STM -1.
– Next Generation – DLC
– PON (Passive Optical Network)
– Fiber To The x (FTTx)
Dengan demikian MSAN dapat melayani triple play. Berikut konfigurasi MSAN secara umum menurut versi ZTE.

Continue reading “MSAN Teknologi komunikasi”

Setting multi modem

Setting Modem Allied Telesyn

Langkah 1:
Klik Start =>>>>>>>>>>> Control Panel
Langkah 2 :
Double klik Network Connection icon
Langkah 3 :
double klik pada Local Area Connection icon kemudian klik Properties
Langkah 4:
pilih Internet Protocol (TCP/IP) dan klik Properties
Langkah 5 :
pilih Obtain an IP address automatically and Obtain DNS server address automatically, kemudian klik OK
Langkah 6 :
masukkan alamat web Port ADSL 2/2 Router’s default IP address :192.168.1.1 pada kotak Address, kemudian tekan enter

 

Langkah 7 :
masukkan Username :manager dan Password : friend, kemudian klik Log In

Langkah 8 :
setelah Log In, anda akan masuk pada ALLIED TELESYN AT-AR236E-S Home

 

Langkah 9 :
Klik Advanced > WAN > ADSL modulation

Langkah 10 :
pada layar akan muncul tampilan berikut:

Pada Modem Setup, pilih settingan ADSL-G.dmt, klik Apply

Klik Advanced > WAN > New Connection

Langkah 11 :
pada layar akan muncul tampilan berikut:

Kolom Name diisi, misal : antik
.Kolom Type>>>>>> pilih settingan PPPoE 
.Kolom username diisi nomer speedy diikuti @telkom.net, misalnya172102216459@telkom.net VPI : 8, VCI : 81
.Kolom password diisi sesuai dengan password yang diperoleh
.Klik Apply
.Klik Save Setting

Modem ALLIED TELESYN sudah connect dan siap melakukan browsing >>>>

adsl Modem Repotec

 

Type PPPOE
a. open Internet
Explorer ketik : http://192.168.1.1
b. Username : admin & Password : epicrouter
c. Click : OK
class=”MsoNormal”>Click WAN
a. Pic Adapter : Pvc0
b. Click Submit
c.Virtual Circuit = Enabled
d. Bridge & IGMP = Disabled
e.
Each region was different from another region and for Bandung vpi :8 , vci : 81
f.Service Category = UBR without PCR
g.Protocol-Conection type = PPPoE
h.Encapsulation = LLC-Snap-Bridging
i. Put Username & Password from your provider
j. and Than click Submit.
k. click Save Configuration
wait till Saving configuration done
l. put DNS : 202.134.0.155 & 202.134.2.5

Adsl Modem D-Link

 

D-Link
DSL-302T
Default IP: 192.168.1.1
Default username : admin
Default password : admin
Setting Bridge
1. Click Setup
2. Click Connection
3. Bridge Connection Setup. Name: Speedy; Type: Bridge; Encapsulation: LLC; VPI=8; VCI=81, Apply
4. Click Tools
5. Click System Commands, Save All, Restart

Setting PPPoE/Router
1. Click Setup
2. Click Connection
3. Bridge Connection Setup. Name: Speedy; Type: PPPoE; Username: (nmrspeedy@telkom.net); Password: (password from provider); VPI=8; VCI=81, Apply
4. Click Tools
5. Click System Commands. Save All, Restart

Adsl Modem Linksys

 

Linksys
AM300

Default IP: 192.168.1.1
Default username : admin
Default password : admin
Setting Bridge
1. Click Setup
2. Click Basic Setup
3. ADSL Settings, Encapsulation: RFC 1483 Bridged, Autodetect: Disable, VPI: 8, VCI: 81, Multiplexing: LLC, DSL Modulation: Auto
4. Click Save Settings
Setting PPPoE/Router
1. Click Setup
2. Click Basic Setup
3. ADSL Settings, Encapsulation: RFC 2516 PPPoE, Autodetect: Disable, VPI: 8, VCI: 81, Multiplexing: LLC, DSL Modulation: Auto
4. PPPoE Settings: Username: (nmrspeedy@telkom.net), Password: (password From provider), Keep Alive
5. Click Save Setting

Modem Prolink

a. Login To -> http :// 10.0.0.2
User Name : admin
Password : password
Click OK
b.Chose Configurasi WAN :
c.Select Adapter : Pilih PVC-3 (Indonesia)
d.Edit Field :
Bridge = Enable
Encapsulation = 1483 Bridge IP LLC
ATM VPI = 8
ATM VCI = 81

d.Static IP Setting : >just blank <
IP Address = just empty
Subnet Mask = just empty
Gateway = just empty
User Name = username@telkom.com ( optional )
Password = xxxxxxxx ( optional )
If you choose to put username & password there just double clik explorer ,

If you not choose to put username & password there you have to create new connection at Network Connection 
6.Create New Connection (Bridge) See here
..>>
e.Than Next :

Click Submit

Click Save Configuration

Next : Save Reboot ….

 

TP-Link
Default IP: 192.168.1.1
Default username : admin
Default password : admin
Setting Bridge
1. click Advanced Setup
2. click WAN
3. Find VPI/VCI: 8/81, click Edit
4. ATM PVC Configuration, VPI=8; VCI=81, Service Category: UBR Without PCR, Next
5. Connection Type Bridging, Encapsulation Mode LLC/SNAP-BRIDGING, Next
6. Cheklist Enable Bridge Service, Service Name: Speedy, Next
7. WAN Setup – Summary, Save
8. Save/Reboot

Setting PPPoE

1. click Advanced Setup2. click WAN
3. find VPI/VCI: 8/81, click Edit
4. ATM PVC Configuration, VPI=8; VCI=81, Service Category: UBR Without PCR, Next
5. Connection Type PPP over Ethernet (PPPoE), Encapsulation Mode LLC/SNAP-BRIDGING, Next
6. Put your PPP Username: (nmrspeedy@telkom.net); PPP Password: (password from provider); PPPoE Service Name: Speedy, Next
7. Cheklist Enable WAN Service, Service Name: Speedy, Next
8. WAN Setup – Summary, Save
9. Save/Reboot

ZyXEL
P-660R
Default IP: 192.168.1.1
Default username : admin
Default password : 1234

Setting Bridge

1. choose Network
2. choose WAN
3. Mode: Bridge, Encapsulation: RFC 1483, Multiplexing: LLC, VPI: 8, VCI: 81, Apply
4. choose Maintenance
5. choose Tools
6. Restart
Setting PPPoE
1. choose Network
2. choose WAN
3. Mode: Routing, Encapsulation: PPPoE, Username: (nmrspeedy@telkom.net), Password: (password speedy), Service Name: Speedy, Multiplexing: LLC, VPI: 8, VCI: 81, IP Address: Obtain an IP Address Automatically, Connection: Nailed-Up Connnection, Apply
4. click Maintenance
5. click Tools
6. Restart

 

Langkah 1:
klik Start => Control Panel
Langkah 2 :
Double klik Network Connection Icon
Langkah 3 :
double klik pada Local Area Connection kemudian pilih General dan klik Properties
Langkah 4 :
pilih Internet Protocol (TCP/IP) dan klik Properties
Langkah 5 :
Pilih Obtain an IP address automatically and Obtain DNS server address automatically, kemudian klik OK
Langka 6 :
Masukkan alamat web Port ADSL 2/2 Router’s default IP address : ”192.168.1.1” pada kotak Address, kemudian tekan enter.

\

Langka 7 :
Masukkan Username : admin dan Password admin, kemudian klik OK
Langka 8 :
Setelah Log In, anda akan masuk pada SANEX’s Home
Klik Advanced Setup => Klik Edit
Kolom VPI diisi 8
Kolom VCI diisi 81, kemudian klik Next
Pilih settingan PPP over Ethernet (PPPoE) pada Connection Type => klik Next
Kolom username diisi nomer speedy diikuty @telkom.net, misalnya 111212223244@telkom.net
Kolom Password diisi sesuai dengan password yang diperoleh => Next lalu Klik Next lagi

Lalu Klik Save

Klik Save/Reboot

Untuk memastikan apakah modem sudah connect atau belum, klik Device Info
Ada tulisan This information reflects the current status of your DSL connection.
modem SANEX telah berhasil di install
Langkah 9:
modem SANEX sudah connect dan siap melakukan browsing dengan memasukkan alamat web pada kolom Address, misalnya http://www.google.com, http://www.friendster.com, http://www.jobkerja.blogspot.com

 

Aztech
Default IP: 192.168.1.1
Default username : admin
Default password : admin
Setting Bridge
1. Click Advanced
2. Click WAN
3. Click New Connection
4. Connection Name: Speedy, Type: Bridge, VPI: 8, VCI: 81, and Submit.
5. Save Settings
6. Restart Router
Setting PPPoE/Router
1. Click Advanced
2. Click WAN
3. Click New Connection
4. Connection Name: Speedy, Type: PPPoE, Sharing: Enable, Encapsulation: LLC, Username: (nmrspeedy@telkom.net), Password: (password from provider), VPI: 8, VCI: 81, and Submit.
5. Save Settings
6. Restart Router

1.Login To : http ://192.168.1.254
2.User name = admin
Password = password
Click -> OK
3.Click : Quick Start
4.Edit Connection :
Encapsulation = PPPoE LLC
Bridge = Enabled
Setting VPI = 8 dan VCI = 81 , and Than
Static IP Setting
IP Address = 0.0.0.0
subnet mask = 0.0.0.0
Gateway = 0.0.0.0
5.Click : – Submit
– SAVE CONFIG
6.Click : Submit
7.Wait Till process Configuration done !
8.Configuration Done !

Now try to Browse..!

Semoga bermanfaat bagi yang membaca dan menggali ilmu.

Perkembangan Teknologi dan populasi manusia di era globalisasi

Tugas : Teknologi Informasi

Nama : Agus Susilo

NIM    : 1055201135 / TI/SI/Malam

Perkembangan Teknologi  dan populasi manusia di era globalisasi

Perkembangan Teknologi dan populasi manusia ada kaitannya dengan  pola pikir manusia, contohnya semua manusia pasti ingin hidup sehat, nyaman, aman makanya semua cara itu bisa dilakukan bila kita mau mencapai keinginan itu harus dengan perjuangan, butuh proses dan proses itu sangat panjang dari pertam kita dituntut untuk belajar dari usia dini di berbagai bidang ilmu yang terdapat di sekolahan/kampus dan dapat juga dari media informasi yang tersedia dari internet (perkembangan teknologi komunikasi) dan pelajaran dari pengalaman-pengalaman yang pernah kita pelajari diarae kerja/praktek), apalagi semenjak globalisasi / pasar bebas memacu diri kita untuk berfikir realistis, efektif, akurat apa yang kita ingnkan untuk menggapai impian kita yang pernah terbersit di hati kita dimasa remaja sampai sekarang ini, untuk peradapan yang lebih baik buat keluarga, masyarakat, negara yang lebih baik perekonomiannya, kesejahteraannya, dan keamanannya di berbagai sektor kehidupan . Semua itu kita raih dengan kerja keras, jujur, mau belajar dan berbagi dengan sesama dan juga harus menjaga lingkungan kita, terutama bumi kita berpijak, lestarikan dengan bercocok tanam di sekitar rumah kita(tanaman yang berfungsi untuk penghias halaman dan untuk sirkulasi kebutuhan hidup kita)

Sumber daya manusia terus berkembang dan timbul persaingan yang ketat tergantung kita punya kemampuan / skill di setiap bidang kerja yang kita inginkan dengan profesi yang berbeda-beda dari helper, forman, supervisor, sampai managerial, semua itu  butuh bukti dari lisan/praktek maupun tertulis/ijazah/sertifikat dan untuk mendapatkan itu semua butuh perjuangan dan proses yang panjang, dengan kegigihan dan kerja keras dan mau belajar disegala bidang ilmu semua itu bisa dicapai.

Pemrograman Visual Basic

Contoh Pemrograman Visual Basic

Pembayaran
Masalah : buatlah suatu program dengan design dibawah ini kemudian saat di klik Komputer pada Combobox akan tampil harga secara otomatis di textharga, dengan ketentuan sebgai berikut:
Keyboard : Rp 15.000,-
Monitor : Rp 800.000,-
Mouse : Rp 30.000,-
Jika di klik tombol bayar maka akan timbul angka pada text bayar, potongan, total bayar tapi ingat Jumlah barang harus sudah terisi lho.. Gunakan Perintah If
1. Buatlah designnya seperti gambar disamping kemudian beri nama pada Properties bagian (name) dengan nama yang tertera dibawah tetapi caption di kosongkan saja (INGAT pada name bukan caption)
2. Klik cbojenis dan isi pada list klik segitiga bawah di bagian properties Dengan Kata Monitor, Mouse, Keyboard saat mengisi Kayboard kemudian tekan enter
3. Kemudia pada cbojenis klik 2 kali dan isikan
Private Sub cboJenis_Click()
If cboJenis = “Keyboard” Then
txtharga = 15000
ElseIf cboJenis = “Monitor” Then
txtharga = 800000
ElseIf cboJenis = “Mouse” Then
txtharga = 30000
End If
txtjumlah.SetFocus
End Sub
4. Kemudia pada txtbayar klik 2 kali dan isikan
Private Sub cmdBayar_Click()
txtbayar = Val(txtharga) * Val(txtjumlah)
If txtjumlah >= 20 Then
txtpotong = 0.1 * txtbayar
ElseIf (txtjumlah = 10) Then
txtpotong = 0.05 * txtbayar
ElseIf txtjumlah < 10 Then
txtpotong = 0
End If
txttotal = Val(txtbayar) – Val(txtpotong)
End Sub
Private Sub cmdKeluar_Click()
End
End Sub
A. Operasi Matematik
Masalah :
Jika diisi nilai pada nilai1 dan nilai2 kemudian dipilih operatornya maka hasilnya akan timbul di Hasil. Gunakan Printah Case
1. Buatlah designnya seperti gambar disamping kemudian beri nama pada Properties bagian (name) dengan nama yang tertera dibawah tetapi text di kosongkan saja (INGAT pada name bukan text)
2. Klik 2 kali pada list1(atau * / + – ) dan isikan
Private Sub List1_Click()
Select Case List1
Case Is = “*”
txtHasil = Val(txtN1) * Val(txtN2)
Case Is = “/”
txtHasil = Val(txtN1) / Val(txtN2)
Case Is = “+”
txtHasil = Val(txtN1) + Val(txtN2)
Case Is = “-”
txtHasil = Val(txtN1) – Val(txtN2)
End Select
End Sub

Pengenalan JOOMLA II

Database dan Instalasi
1. PhpMyAdmin & MySQL Server
Sebelum mulai menginstal Joomla, terlebih dulu Anda harus membuat database untuk
menyimpan informasi seluruh content yang ada di situs Anda. Database tersebut berfungsi
untuk mengidentifikasikan nama database, nama administrator berikut passwordnya, dan nama
hosting. Database tersebut perlu dibuat agar seluruh data-data yang telah dibuat dan tersimpan
tidak tercampur dengan database lain.
Setelah MySQL Server aktif, jalankan phpMyAdmin untuk membuat datase dengan cara
mengklik tombol phpMyAdmin. Sekarang, Anda bisa membuat database pada phyMyAdmin.
Klik menu PhpMyAmdin, tunggu beberapa saat. Setelah muncul jendela phpMyadmin, Anda bisa
membuat, mengedit, dan menghapus database yang ada. Selain itu, Anda juga bisa mengatur
nama administrator, password administrator, dan hak akses seperti update data, file, menghapus,
atau memasukkan file. Juga dapat menentukan hak membuat dan menghapus database, atau
bahkan bisa mematikan server (shutdwown).
1. Buatlah nama database untuk situs yang akan Anda buat pada kotak isian (Create a New
Databse), misal: grafx.
2. Klik tombol Create untuk membuat database baru.
3. Database untuk situs Anda sudah terbentuk dengan nama grafx. Anda bisa melihat di
bawah menu Uniform Server. Di situ tertulis: Server=localhost, dan Database=grafx..
Atau Anda juga bisa melihat di menu sebelah kiri tertulis Databases=grafx.
4. Selanjutnya Anda dapat mengatur hak akses (Privileges) untuk menentukan user
(pengguna) yang berhak mengakses database. Aktifkan menu Home (bertanda rumah)
untuk kembali ke halaman utama.
5. Klik tombol Privileges.
6. Pada menu Privileges, terdapat beberapa nama pengguna (user), nama hosting (host),
password, global privileges, dan grant. Buatlah nama pengguna (user) untuk database grafx.
Dengan cara mengklik menu Add a new User.
7. Setelah menu Add a New User muncul, aturlah beberapa spesifikasi. Masukkan nama
pengguna (User name), Host (default=localhost), dan Password.
Catatlah semua informasi tersebut (user dan password) karena akan dipergunakan ketika
menginstal Joomla.
8. Selanjutnya, aturlah tingkat akses (Global Privileges). Anda bisa mengklik Ceck All, lalu
klik Go.
9. Setelah Anda mengklik tombol Go, maka akan muncul pesan yang menginformasikan nama
user=admingrafx pada host=localhost.
10. Perlu diiperhatikan bahwa nama user tersebut memang sudah ter-record dalam database.
Namun Anda belum menentukan hak akses pengguna tersebut (admingrafx) untuk database
apa. Pada menu bagian bawah, klik kotak Use text field, pilih nama database grafx lalu klik
Go.
11. Di bagian atas tertulis nama pengguna dan nama database, artinya: Nama User untuk
database grafx pada localhost. Sekarang Anda sudah membuat database dan telah
menentukan nama user (pengguna), serta hak akses pengguna tersebut pada database grafx.
Proses selanjutnya, menginstal Joomla Open Source atau Joomla.
2. Instalasi Joomla
Anda dapat mendownloadnya pada homepage : http://www.Joomlaforge.net.
Sebelum mulai menginstal Joomla, buatlah sebuah folder di bawah folder www pada
Uniserver3_2a. Nama folder terserah Anda, folder tersebut berfungsi untuk menempatkan
seluruh file Joomla. Jadi foldernya berada di bawah C:UniServer3_2adiskwwww
1. Jika Anda mengikuti petunjuk buku ini, buatlah sebuah folder dengan nama grafx. Ini
untuk mempermudah ketika mengingat nama database pada MySQL. Sebetulnya, nama
folder dan nama database yang telah dibuat tidak harus sama. Setelah terbentuk nama folder
baru, buatlah duplikat (copy) seluruh file di bawah folder Joomla (dalam CD yang
disediakan) ke dalam folder grafx.
2. Jalankan Internet Explorer (atau browser sejenis: Netscape, Opera atau Mozilla Firefox).
Kita asumsikan program Uniserver3_2a sudah berjalan dengan baik.
3. Pada alamat situs (Address) ketikkan: //localhost/grafx lalu tekan Enter. Setelah itu, akan
muncul jendela instalasi Joomla. Perlu dicatat, nama folder di bawah www sebagai tempat
file-file Joomla berfungsi sebagai nama situs Anda pada localhost.
4. Klik Next untuk melangkah ke tahap berikutnya.
5. Geser windows scroll untuk melihat menu yang tidak nampak, lalu klik kotak I Accept the
GPL License. Selanjutnya klik Next untuk melangkah ke tahap berikutnya.
6. Masukkan nama Host=localhost, MySQL User Name=(lihat nama user saat membuat
database di phpMyAdmin), MySQL Password=(lihat password user saat membuat
database di phpMyAdmin), MySQL Database Name=grafx. Setelah selesai, klik Next
untuk melangkah ke tahap berikutnya. Klik Ok jika muncul pesan.
7. Proses instalasi tahap 1 telah berhasil, sekarang masukkan nama situs Anda, misal:
grafx.com atau grafx.net atau grafx.org terserah Anda. Kemudian klik Next untuk ke tahap
berikutnya.
8. Masukkan nama e-mail dan ubahlah password Administrator yang telah diberikan Joomla
secara acak. Anda harus ingat dan bisa membedakan antara password untuk Database dan
Joomla. Jika Anda tidak ingin menemui kesulitan, buatlah password yang sama. Setelah
selesai klik Next.
9. Instalasi Joomla telah berhasil. Perlu Anda catat username dan password pada Joomla,
untuk username pada Joomla pasti bernama Admin (default dari Joomla).
10. Anda dapat melihat bentuk situs yang disediakan secara default oleh Joomla. Klik View
Site, maka akan muncul situs offline yang mengingatkan Anda untuk menghapus atau
mengganti folder Installation di bawah folder Grafx dengan nama lain untuk keamanan.
11. Gantilah nama menjadi Installation-old.
12. Setelah mengganti nama folder atau menghapusnya, klik tombol Refresh

Pengenalan JOOMLA I

Pengertian Joomla
1. Apa itu Joomla?
Joomla adalah sebuah Content Management System (CMS) yang dibuat menggunakan bahasa
PHP (PHP Hypertext Processor). Sejarah munculnya Joomla adalah karena ada sedikit “konflik”
antara develop (pengembang) Mambo dengan founder (pembuat program) Mambo. Pihak
founder berkeinginan untuk membentuk sebuah perusahaan bernama Mambo Foundation, namun
para pengembang tidak setuju karena mereka beralasan bahwa jika Mambo sudah ditangani oleh
sebuah perusahaan secara otomatis Mambo akan menjadi sebuah software yang komersial.
Padalah tujuan awal dibuatnya Mambo adalah free (gratis) untuk semua orang dan siapapun boleh
menggunakan, menduplikasi, atau bahkan memoddifikasi..
Kondisi seperti ini memicu para develop yang memiliki tanggung jawab dan hati nurani kepada
user membuat mereka hengkang dari kepengurusan Mambo. Yang pada akhirnya para develop
yang tidak setuju tersebut bergabung dan menciptakan sebuah software “tandingan” Mambo.
Maka terciptalah sebuah sofware yang memiliki bentuk dan fungsi yang sama persis bernama
Joomla.
Hampir seluruh modul maupun komponen untuk Mambo dapat pula digunakan pula pada Joomla.
Meskipun program ini menggunakan bahasa php, bukan berarti harus paham seluruhnya tentang
kode php. Bagi mereka tidak memahami kode HTML, Javascript, ASP, CGI, , maupun php
tidak perlu takut untuk mempelajarinya karena meskipun tidak tahu tentang kode-kode tersebut,
orang bisa membuat sebuah web secara cepat dengan beberapa fitur yang sangat kompleks
Joomla dapat digunakan untuk membuat situs:
1. Portal
2. Komersial
3. Non-profit
4. Pribadi
Aplikasi yang beragam dapat dibuat menggunakan Joomla karena memiliki beberapa
kemampuan, diantaranya:
1. Dapat melakukan update halaman utama, halaman berita, halaman artikel, maupun halaman
arsip secara cepat.
2. Dapat melihat file Microsoft Word, Excel, dan PDF.
3. Dapat menambahkan menu baru pada main menu, other menu, maupun top menu dengan
mudah
4. Dapat mengatur weblink dengan cepat dan mudah.
5. Dapat mengatur banner (iklan).
6. Dapat mengatur FAQ (Frequently Asked Questions).
7. Dapat mengatur Newsflashes
8. Membuat arsip dan menampilkannya kembali
9. Dapat mencetak, mengirim artikel lewat email, dan membaca artikel dengan format PDF.
10. Dapat mengatur user dengan tingkat akses level yang berbeda.
11. Dapat menambah komponen, modul, dan template dari pihak ketiga (seperti: forum,
calendar, reminder, agenda, guestbook (buku tamu), shopping cart, dan sebagainya).
Desain Joomla berbeda dengan aplikasi sejenis seperti Microsoft Frontpage maupun
Macromedia Dreamweaver. Joomla sangat fleksibel, mudah digunakan, dan bentuknya
sederhana, menjadikan software ini sangat friend user karena:
1. Mudah melakukan setup/instalasi.
2. Memiliki interface administrator yang sederhana untuk mengatur isi situs (website).
3. Mudah digunakan untuk mengedit (menambah, mengubah, dan menghapus) content dan
gambar.
4. Fleksibel untuk mengatur tampilan front end.
5. Fleksibel untuk menambah komponen dan modul yang baru dari pihak ketiga.
Seperti telah diijelaskan sebelumnya bahwa Anda tidak perlu lagi mengetahui konsep pembuatan
web dengan HTML, XML maupun DHTML, cukup memasukan content dan gambar yang ingin
ditampilkan ke dalam situs. Bahkan webmaster tidak perlu memahami program FTP untuk
melakukan upload data karena Joomla sudah dapat menanganinya.
2. Prasyarat
Joomla dapat berfungsi dengan baik jika didukung oleh program aplikasi lain seperti: Apache
(sebagai web server), PHP (sebagai penterjemah kode) , dan MySQL (sebagai database). Ketiga
unsur tersebut wajib terpasang dalam komputer Anda jika ingin menjalankan Joomla .
3
Anda membuat situs secara offline (localhot) perlu sebuah server. Masing-masing aplikasi
memiliki fungsi yang berbeda.
Buku ini tidak akan membahas tentang instalasi Apache, PHP, maupun MySQL. Silakan Anda
menginstal komponen-komponen tersebut sendiri. Untuk mendonwload Apache silakan
kunjungi di httpd://apache.org, MysSQL di http://mysql.com, dan PHP di http://php.net.
Ada beberapa program yang dapat berfungsi sebagai server mini (sering disebut sebagai server
kit) yaitu Uniform Server (Uniserver), PHP Triad, Dongkrak (karya anak bangsa), dan AppServe.
Keempat program tersebut mampu menjalankan Joomla karena di dalamnya terdapat komponen
yang diperlukan Joomla. Dari sekian banyak server, penulis merekomen-dasikan Unform Server
(Uniserver) karena dapat bekerja dengan stabil. Namun Anda juga bisa menggunakan program
lain sesuai keinginan.
3. Uniform Server
Uniform Server 3.2.a (Uniserver 3.2a ) merupakan sebuah program yang terdiri dari beberapa
aplikasi seperti Apache, MySQL, php, dan Perl. Program ini berfungsi seperti layaknya sebuah
server mini yang dapat menjalankan kode untuk web seperti php, Perl, CGI, maupun ASP. Seperti
kita ketahui, syarat mutlak untuk dapat disebut sebagai server adalah mampu menterjemahkan
bahasa yang dibuat dalam oleh Client us kemudian menterjemahkan dan selajutnya mengirimkan
pesan yang disampaikan ke browser seperti apa yang diinginkan oleh pembuat situs tersebut. Dan
sebuah server, umumnya harus menyediakan beberapa program penterjemah bahasa seperti yang
telah disebutkan di atas. Program Uniform Server ini mirip dengan PHPTriad maupun Dongkrak.
Proses instalasi sangat mudah dan tidak perlu diinstal ke dalam komputer. Anda cukup
meng-copy (duplikasi) ke dalam salah satu disk drive (C atau D). Selanjutnya Anda tinggal
meletakkan file instalasi Joomla ke dalam salah satu folder.
4. Instalasi Uniform Server
Anda dapat mendownload secara gratis dari internet di http://miniserver.sourceforge.net, namun
jika Anda tidak mau mendownload tak perlu khawatir, dalam buku ini disertakan pula file
program tersebut.

1. Pertama kali, klik ganda file Uniserver3_2a.exe dari CD, selanjutkan klik tombol Run,
maka akan muncul kotak dialog yang menginformasikan kepada Anda untuk memilih
drive/folder sebagai tempat file-file Uniserver (saya memilih drive D). Kemudian tunggu
beberapa saat, proses extract file sedang berjalan.

2. Setelah ter-extract ke dalam salah satu folder, klik file Start.bat untuk mengaktifkan
Uniserver3_2a. Perlu diingat, apabila dalam komputer Anda telah terinstall aplikasi server
seperti Apache maupun MySQL Server, sebaiknya dinon-aktifkan terlebih dulu sebelum
menjankan program Uniform Server. Jika tidak dinon-aktifkan maka Uniform Server tidak
dapat berjalan (tidak aktif) karena Server akan “bentrok” dengan yang lain Jadi, sebaiknya
non-aktifkan seluruh program Server agar dapat menjalankan Uniform Server.

3. Tunggu beberapa saat, jika belum muncul halaman utamaUniform Server, klik file
redirect.html. Dan jika belum muncul juga, refresh sekali lagi.

4. Maka akan muncul menu go to main page. Klik menu tersebut untuk masuk ke halaman
utama Uniform Server 3.2a.
5. Program tersebut sudah berjalan dengan baik (aktif). Sekarang aktifkan tombol Run
MySQL Server.

5. Tunggu beberapa saat, selanjutnya akan muncul pesan bahwa SySQL Server sudah aktif.
Sekarang klik tombol Back untuk masuk ke halaman utama Uniform Server.

Cara Menginstal Window XP

Windows XP adalah suatu sistem pengoperasian (operating system) yang paling banyak dipakai sampai saat ini karena selain kemudahan dalam pemakaiannya Windows XP digunakan sebagai standarisasi pembelajaran yang di pakai oleh sekolahan-sekolahan dan perguruan tinggi pada umumnya.

Untuk melakukan penginstalan windows xp diperlukan ketelitian dan kesabaran dalam prosesnya karena memerlukan waktu yang lumayan lama.

Ada beberapa jenis windows xp diantaranya windows xp professional, Home Edition, Media Center Edition, Tablet PC Edition, Starter Edition, Professional x64 Edition, Professional 64-bit Edition For Itanium.

berikut langkah-langkah yang mudah dan lengkap cara menginstal windows xp :

1. Siapkan CD WINDOWS XP

2. Siapkan CD DRIVER MOTHERBOARD

3. Atur bios terlebih dahulu agar prioritas bootingnya dimulai dari CD(DVD)-ROM, caranya:

a. Masuk ke BIOS dengan menekan tombol Del, atau F1, atau juga F2.
Pilih menu Advanced Settings, kemudian carilah ‘Boot Priority’ atau yang sejenis.

b. ubah pengaturanya, agar CDROM jadi urutan yang pertama kemungkinan pilihan ini ada 2 jenis

* menu ‘First boot priority’, ‘Second boot priority’ dll: Aturlah ‘First boot priority’ ke ‘CDROM’ dengan menekan tombol PgDn/Pgup (Page Down/Up) atau +/-.
Atur juga ‘Second boot priority’nya ke HDD0/HDD1.
* Jika menunya ‘Boot priority’: atur ke ‘CDROM, C, A’ atau ‘CDROM, A,

C. dengan menekan tombol PgDn/Up.

Cara paling mudah instal windows xp
(lengkap dengan gambar):

gak usah di utak-atik biosnya. biarin aja bios diload masukin CD WINDOWSnya, lalu Restart komputer, trus tekan-tekan F8 atau F10 atau F11 (boleh dicoba satu-satu) nanti bakal muncul opsi boot selection. pilih aja yg ada ‘bau’ cd-nya. trus enter. selesai deh…ga pake repot-repot…

4. Tunggu beberapa saat sampai muncul tulisan “press any key to boot from CD” seperti tampilan Seperti gambar di bawah ini

5. Tekan ENTER atau sembarang tombol, lalu proses instalasi akan mengecek hardware komputer anda, kemudian akan muncul tulisan “windows setup” seperti gambar dibawah ini

6. lalu file-file di dalam cd akan di load ke dalam komputer, kemudian akan muncul tampilan “welcome to setup” seperti gambar dibawah ini

7. Tekan “ENTER” untuk menginstal windows xp, “R” untuk repair system windows yang sebelumnya pernah terinstal, “F3” untuk keluar dari proses instalasi, lalu akan muncul (End User Licese Aggrement) seperti gambar di bawah ini

8. Tekan “F8” kemudian proses instalasi akan mencari dan membaca partisi hardisk anda, kemudian akan muncul semua partisi hardisk anda, seperti gambar di bawah ini

9. Tekan “ENTER” untuk langsung menginstal windows, “C” untuk membuat partisi hardisk anda, kapasitas partisi sesuai dengan kebutuhan anda, dalam satuan MB, selanjutnya jika anda membuat partisi dengan menekan tombol “C”, maka akan muncul gambar seperti di bawah ini

10. Kemudian tuliskan kapasitas partisi yang ingin anda buat, seperti terlihat pada gambar diatas, sebagai contoh, misalkan kapasitas hardisk anda 40 GB, lalu anda ingin membagi dua, maka tuliskan 20000,jangan 20, karna partisi satuannya MB, tentunya anda mengerti kan…?? cat” 1GB = 1000 MB

11. Kenudian tekan “ENTER” maka akan muncul gambar seperti dibawah ini

12. kemudian pilih “format the partition using the NTFS file system (Quick)” atau “format the partition using the NTFS file system (Quick)” lalu tekan “ENTER” maka akan muncul layar sepert gambar di bawah ini

13. Kemudian arahkan pointer pada posisi “unpartitioned space”, lalu tekan “C” maka akan muncul gambar seperti gambar sebelumnya, dalam hal ini layar yang akan muncul seperti gambar sebelumnya menunjukan sisa partisi yang telah anda bagi, jika anda cuma membagi 2 partisi saja maka langsung tekan “ENTER” tapi jika anda ingin mempartisi lagi sisa hardisknya maka tinggal di bagi lagi aj, seperti langkah-langkah sebelumnya, mengertikan maksud saya….??
setelah selesai partisi ketika anda menekan “ENTER” seperti yang di jelaskan di atas, maka akan muncul gambar sperti gambar diatas, setelah itu arahkan poiter di posisiC: partition1 [New Raw], tapi biasanya sudah berada di posisi tersebut, maka anda tinggal menekan “ENTER” saja untuk proses instalasi windows, kemudian akan muncul proses format seperti gambar di bawah ini

14. Setelah selesai format, kemudian windows akan ,menyalin file untuk proses instalasi, seperti gambar di bawah ini

15. Setelah proses penyalinan selesai, secara otomatis komputer akan melakukan restart seperti gambar di bawah ini, dalam hal ini untuk mempercepat proses restart, anda bisa langsung menekan “ENTER”

16. Setelah itu akan muncul loading windows seperti gambar di bawah ini

17. selanjutnya proses instalasi windows di mulai 1..2..3…GOoooo muncul layar seperti gambar di bawah ini

18. selanjutnya tinggal menunggu, sambil ngopi jg bisa, biar lebih terinspirasi, eitssss, tp jangan kemana mana dulu, karna selanjutnya akan muncul layar seperti gambar di bawah ini

19. Langsung klik “NEXT” aja BOS…!!! lalu mucul lagi bos layar seperti gambar di bawah ini

20. Isi nama dan organisasinya, terserah BOS aja… lalu tekan “NEXT” kemudian akan muncul layar seperti gambar di bawah ini

21. Masukan serial nombernya, jangan sampe salah ya….!!! kemudian tekan “Next”selanjutnya akan muncul layar administrator, isi aja mau dinamain apa komputernya, terserah deeeehhhhh……
kalau mau pake pasword tinggal di isi juga paswordnya, terserah juga mo apa paswordnya…. lalu tekan “Next” maka muncul layar Date and Time Setting seperti gambar di bawah ini

22. Masukan settingan jam dan tanggal, tentukan juga time zone anda, untuk jakarta : pilih GMT+7 Klik “Next” lagi BOS…. setelah proses instalasi windows delanjutkan, seperti gambar di bawah ini

23. Silahkan Menunggu lumayan lama BOS,…. sampai muncul layar seperti gambar di bawah ini

24. Selanjutnya akan muncul layar work group or computer Domain,seperti gambar di bawah ini

25. jika komputer anda terhubung dengan sebuah domain, maka isikan nama domainnya, tapi jika komputer anda stand alone, maka pilih radio button yang paling atas, lalu tekan “Next”

26. Selanjutnya akan muncul display setting, seperti gambar di bawah ini, klik “OK” aja BOS….!!!

27. Kemudian windows akan mendeteksi tampilan optimal dari PC anda, seperti terlihat pada gambar di bawah ini, Klik “OK” aj BOS…!!!

28. Proses instalasi hampir selesai BOS….. selanjutnya akan muncul loading jendela windows seperti gambar di bawah ini

29. Selanjutnya anda akan dibawa masuk ke dalam windows untuk pertama kalinya seperti terlihat pada gambar di bawah ini, tekan “Next” aj BOS..

30. Selanjutnya akan muncul layar “Help Protect Your PC”, seperti gambar di bawah ini, kemudian pilih “Not Right Now” lalu tekan “Next”

31. Kemudian komputer akan mengecek koneksi ke internet, seprti terlihat pada gambar di bawah ini, pilih “Yes” lalu tekan “Next”

32. Kemudian akan muncul pilihan aktivasi windows, seperti gambar di bawah ini, lalu tekan “Next”

33. Setelah itu akan muncul tampilan seperti gambar di bawah ini yang menunjukan pilihan untuk menambah pengguna komputer, Anda bisa memasukkan beberapa pengguna yang akan mengakses komputer Anda, Namun jika satu akun sudah cukup, atau Anda menginstall komputer untuk dipakai bergantian, cukup masukkan satu user kemudian klik “Next”

34. Proses instalasi windows selesai, kemudian akan muncul layar seperti gambar di bawah ini, klik “finish”, maka proses instalasi selesai…..

35. Selesailah sudah semua…. kemudian perlahan masuk ke windowsnya seperti telihat pada gambar di bawah ini


36. Kemudian tinggal menginstal CD Driver Motherboad, dan perangkat pendukung lainnya….

Demikianlah langkah-langkah dan cara install windows xp lengkap berikut gambarnya..

“Semoga Bermanfaat”

Demikianlah artikel mengenai Cara Instalasi Windows XP
Semoga Bermanfaat..

System AC Split dan Perawatannya

System AC Split dan perawatannya

Kebutuhan hidup semakin lama semakin simple/praktis untuk mewujutkan rasa aman.dan nyaman di lingkungan sendiri itu semua butuh fasilitas – fasilitas yang membuat kita nyaman dan menikmati setiap waktu bila ada masalah pendingin ruangan / AC kita sedikit berbagi ilmu tentang system pendingin ruangan / Air conditioning.

 Air conditioning adalah alat untuk mengkondisikan udara sehingga temperature udara yang dikondisikan menjadi lebih rendah dan lebih kering.
Air conditioning menggunakan System Referigerasi Sederhana dimana terdiri dari komponen-komponen sbb  :
 1.      Kompresor :  Berfungsi untuk menaikan tekanan sampai dengan tekanan
 kondensor dan bersifat reversible adiabatic.  Referigerant
 yang keluar dari discharge kompresor adalah refrigerant yang
 telah dikompresi sehingga tekanan naik, temperature naik,
 dan fasa refrigerant nya adalah fasa uap ( vapor ), dimana :
 Tekanan suction     :  60 psig
 Tekanan discharge :  240 psig
2.      Kondensor :  Berfungsi untuk menurunkan temperature dengan konveksi
paksa sehingga terjadi perubahan fasa refrigerant dari fasa
uap menjadi fasa cair, dimana berdasarkan prinsip dasar hu
kum  thermodinamika  :  Apabila terjadi perubahan fasa dari
uap ke cair maka fluida akan melepaskan panas.
Tekanan kondensor adalah konstan ( tetap )
3.      Exp.Valve  :  Berfungsi untuk menurunkan tekanan dari tekanan kondensor
menjadi tekanan evaporator.
4.      Evaporator :  Berfungsi untuk mengambil panas ruangan karena disini terja
 di perubahan fasa dari cair ke uap ( hukum thermodinamika )
 dan perpindahan panas konveksi paksa ( dibantu fan )
Mengenal Masalah Yang Sering Terjadi Pada AC Dan Langkah-Langkah Perbaikan
  1. AC kurang dingin atau tidak dingin  :
o       Check kondisi fuse
o       Check Ampere ( harus sesuai dengan kapasitas )
Apabila ampere lebih kecil, kemungkinan low pressure cut off ( kurang Freon karena bocor ), apabila lebih besar, kemungkinan high pressure cut off ( ada pipa yang tertekuk, mampet di kondensor atau pipa kapiler )
o   Check kompresor  :  check suara kasar, tekanan suction dan discharge, dalam kondisi tidak running seharusnya tekanan suction nya over pressure sampai dengan 500 psi menandakan klep masih bagus.
  1. Terjadi bunga es ( freezing )
o       Bersihkan air filter
o       Pastikan motor fan di evaporator running dengan baik
o       Refrigerant berkurang karena ada kebocoran, check kebocoran di  :
§        Naple sambungan pipa antara evaporator dan kondensor
§        Kran kompresor
§        Tubing evaporator dan kondensor, biasanya disekitar elbow tubing
§        Aus di pipa copper karena gesekan
  1. Kompresor terbakar
o       Untuk memastikan gulungan kompresor masih bagus, apabila di ukur di terminal R ( running ), S ( starting ) dan C ( common ) maka akan didapat :
S C – R S = R C
Langkah-langkah perawatan agar AC bekerja optimal  :
  1. Membersihkan secara berkala dibagian-bagian sbb  :
o       Filter udara
o       Motor fan
o       Tubing kondensor
o       Tubing evaporator
o       Saluran pembuangan ( drainase )
o       Body AC

2. Mengencangkan koneksi kabel dan control

Lihat       :  Harus selalu terlihat bersih
Dengar   :  Dengarkan apakah ada suara kasar

Raba      :  Apakah ada panas yang berlebihanTambahkan refrigerant jika kurang sehingga tekanannya standard.

  •        Mudah – mudahan bermanfaat bagi semua pembaca yang mau menggali semua bidang ilmu untuk menambambah wawasan dan keilmuan kita demi masa depan yang lebih baik buat anak cucu kita nanti

System Penangkal Petir / Grounding

DEFINISI UMUM PENANGKAL PETIR

Adalah suatu alat pengaman sambaran petir di bangunan bertingkat yang kapan saya bisa terjadi, sehingga merusak system peralatan
    gedung yang berakbat fatal .
CARA KERJA PENANGKAL PETIR
Penangkal petir tipe lama:
    Dibuat dari bahan tiang atau kabel yang mempunyai hambatan listrik besar, sehingga kemampuan pembumian terhambat, sehingga mengakibatkan sering terjadi kerusakan pada system peralatan gedung .
 Penangkal petir modern
    Dibuat dari bahan khusus,Ujung penangkal petir mempunyai kemampuan “mengundang” petir yang berada disekelilingnya jarak kemampuan sesuai type yang terpasang untuk disambar petir, Ini terjadi karena udara disekitar ujung penangkal petir mengalami ionisasi, sehingga berakibat mempunyai sifat konduktor yang dapat dialiri loncatan listrik dengan baik.
Type Penangkal Petir
Penangkal petir type GENT
Penangkal petir GENT memiliki keistimewaan:
Gent tipe A, mempunyai radius perlindungan luas terhadap petir dengan jari jari setengah lingkaran hingga maximum 150 meter.
Tanpa bahan radioactive.
Pembumian/ grounding cukup 1 titik untuk setiap unit penangkal petir.
Mudah perawatannya.
Instalasi cepat karena hanya memasang 1 titik untuk melindungi daerah yang luas.
Cocok untuk aplikasi penangkal petir dalam skala besar, seperti : areal real estate, gedung tinggi, rumah rumah di dataran tinggi, lapangan golf, rumah sakit, industri, air port, instalasi gas / bensin / amunisi dsb.
PENANGKAL PETIR TYPE CUAJE
Penangkal Petir CUAJE buatan China merupakan penangkal petir dengan teknologi E.S.E ( Elektrostatis ) terbuat dari bahan stainless steel, dengan variasi radius proteksi yang berbeda – beda dan design yang artistik
OBVB 3.1 Radius proteksi 74 meter
ARRESTER TYPE OBO
OBO surge arrester merupakan produk buatan Jerman.
Fungsi utama dari OBO surge arrester untuk melindungi peralatan elektronik,data dan komunikasi ( telepon, radio, video ) dari sambaran petir tidak langsung yang disebabkan oleh induksi. Induksi ini dapat terjadi akibat beda potensial tegangan tanah
Sistem OBO Surge Arrester dapat digunakan untuk
– power supply 230/400 V
– Sistem telekomunikasi
– alat ukur dan kontrol sistem
– data teknologi
– TV, CCTV, Video dan Radio
Penerapan OBO pada
– sektor – sektor seperti:
– rumah tinggal
– kantor
– pabrik
– pusat data
PENANGKAL PETIR TYPE GUARDIAN
penangkal petir ini berbeda dengan penyalur atau pengikat petir seperti tombak yang banyak di pasang saat ini,mempunyai jangkauan radius 100 m
– produk ini berbeda sistemnya melindungi, sehingga dia membentuk sebuah lapisan medan negatif yang berbentuk seperti payung untuk luas medan tergantung CATnya dan tempat yang akan di amankan.
– Untuk Kabel yang di pakai NYY70M atau Coaxial, sedangkan kabel untuk grounding tembaga telanjang BC50M

Program Sort dalam Pascal

Program Sort:

uses crt:

Label a,B;

Var

Data: array[1…9] of integer;

i,Pil,jmldata: integer;

Hit: String;

Procedure Tukar Data(Var a,b: Integer);

Var c: word;

Begin

c:=a;

a:=b;

b:=c;

end;

Procedure CetakData;

Var i :integer;

Begin

Writeln( ‘ ‘ );Writeln (‘dataselanjutnya’);

For i:=1 to jumdata do

Begin

Write(data[i] ,  ‘  ‘  );

end;

end;

Procedure Asc_Bubble;

Var i ,j,k: integer;

Begin

For i:=1 to jmldata do

write(data[i],  ‘  ‘  );

writeln(‘data awal’);

For i:=1 to jmldata do

For j:=jmldata downto i+i do

If data [j]>data[j-1] then

Begin

k:=data [j];

data[j]:=data [j-1];

data[j-1]:=k;

cetak data;

end;

readln;

end;

Procedure Asc_Selection;

Var pos,j,k:byte;

Begin

for i:=i + i to jmldata do

Begin

pos :=i;

for j:=i+1 to jmldata do

if data[j]<data[pos] then pos :=j;

if   i<>pos  then tukardata (data[i],data[pos]);

cetakdata;

end;

readln;

end;

Procedure Asc_insert;

Var temp,j,k:integer;

Begin

For i:=2 to jmldata do

Begin

Temp:=data[i];

j:=i-1;

While (data[j]> temp) and (j>0) do

Begin

data[j+1]:=data[j];

dec(j);

end;

data[j+1]:=temp;

cetakdata;

end;

readln;

end;

Begin

Clrscr;

gotoxy(29,8);textcolor(lightgreen);write(‘PROGRAM PENGURUTAN DATA (SORT)’);

gotoxy(27,10);textcolor(yellow);write(‘Dibuat oleh: NAMA  = AGUS SUSILO’);

gotoxy(27,11)write                                                                     NIM      = ………………….’);

gotoxy (27,12);textcolor(lightgreen)write(‘dengan :   NAMA  = …………………..’);

gotoxy (27,13)write                                                                    NIM       =……………………’);

gotoxy(50.24)textcolor(lightgreen);write(‘PUSH ENTER     !!!!!’);Readln;

Clrscr;

B:

Clrscr;

Writeln (‘–(PROGRAM SORT’);

writeln(‘————————————————————————————‘)

write (‘masukkan jumlah data (maksmal 10);  ‘)readln ( jmldata);

writeln(‘masukkan ‘  ,jmldata  ,  ‘data  ‘ );

for i:=1 to jmldata do

Begin

writeln(‘data awal’);

write(‘data ke-  ‘  ,i,  ‘ :  ‘ );

readln(data[i]);

end;

a:writeln;

writeln(‘-(please select SORTING METHOD: ‘);

writeln(‘——————————————————————————-‘);

writeln(‘1,Bubble Sort’);

writeln(‘2,Selection Sort’);

writeln(‘3,Insrt Sort’);

writeln(‘4,EXIT’);

writeln(‘——————————————————————————–‘);

writeln;

write(‘ENTER YOUR CHOICE BOS : ‘)read(pil);

If (pil)4)0r(pil(0) then

Begin

writeln;

Begin

case pil of

1: Asc _Bubble;

2:Asc_Selection;

3:Asc_Insert;

4:EXIT;

end;

writeln;

texccolor(lightred);

writeln;

gotoxy (50,22);write(‘TEST LAGI BOS ???’);

gotoxy(50.23);write(‘ENTER NUMBER 1 IF YES’);

gotoxy(50,24);write(‘ENTER NUMBER 2 IF NO’);

writeln;

gotoxy(50,25);WRITE(‘YOUR CHOICE   : ‘ , ‘  ‘ );READLN(HIT);

IF HIT=’1’ THEN GOTO B ELSE EXIT;

READLN

END;

END.

X[i]:X[min];{}

X[min]:=titip;{}

end;

ulang(X,Y,n);

end;

procedure InsertionSort(X:data;Var Y:data;n:integer);

Var i,j,nilai:integer;wis:boolean;

Begin

nilai:=X[i];

j       :=i-1;

wis  :=false;

While not wis do

Begin

If j<=1 then wis:=true

else if nilaia[j-1]then wis:=true

else begin

a[j]:a[j-1];

j:=j-i

end

end;

a[j]:=nilai;

end;

ulang(x,y,n);

end;

Procedure Menu;

begin

clrscr;

write(‘Masukkan Banyak Bilangan yang dirandom:   ‘    );

read(banyak);

BuatData(A,Banyak);

Cetakdata();readln;

writeln;

write(‘Data diurutkan secara BubbleSort: ‘);

write(‘Data diurutkan secara SelectionSort: ‘ );

write(‘Data diurutkan secara InsectionSort: ‘ );

write(‘Exit Program Sort: ‘);readln;

end;

Procedure Output;

var

I:integer

begin

for i:=1 to n do

write (A[i],  ‘ ‘ O;

writeln;

end;

Begin

JumlahData;

Input;

Clrscr;

writeln(‘[1]Pengurutan secara BubbleSort’);

writeln(‘[2]Pengurutan secara SelectionSort’);

writeln(‘[3]Pengurutan secara InsertionSort’);

writeln(‘[4]Exit dari program Sort’);

write(‘Silahkan Masukkan Pilihan Anda= ‘)readln(pil);

case pil of

1:BubbleSort;

2:SelectionSort;

3:insertionSort;

4:Exit_dari_Program_Sort;

end;

Output;

readln;

end;

write(‘Mau lihat hasil datanya…?’);readln;

cetakdata(A);readln;

end;

Begin

menu;

end.