Pemrograman Visual Basic

Contoh Pemrograman Visual Basic

Pembayaran
Masalah : buatlah suatu program dengan design dibawah ini kemudian saat di klik Komputer pada Combobox akan tampil harga secara otomatis di textharga, dengan ketentuan sebgai berikut:
Keyboard : Rp 15.000,-
Monitor : Rp 800.000,-
Mouse : Rp 30.000,-
Jika di klik tombol bayar maka akan timbul angka pada text bayar, potongan, total bayar tapi ingat Jumlah barang harus sudah terisi lho.. Gunakan Perintah If
1. Buatlah designnya seperti gambar disamping kemudian beri nama pada Properties bagian (name) dengan nama yang tertera dibawah tetapi caption di kosongkan saja (INGAT pada name bukan caption)
2. Klik cbojenis dan isi pada list klik segitiga bawah di bagian properties Dengan Kata Monitor, Mouse, Keyboard saat mengisi Kayboard kemudian tekan enter
3. Kemudia pada cbojenis klik 2 kali dan isikan
Private Sub cboJenis_Click()
If cboJenis = “Keyboard” Then
txtharga = 15000
ElseIf cboJenis = “Monitor” Then
txtharga = 800000
ElseIf cboJenis = “Mouse” Then
txtharga = 30000
End If
txtjumlah.SetFocus
End Sub
4. Kemudia pada txtbayar klik 2 kali dan isikan
Private Sub cmdBayar_Click()
txtbayar = Val(txtharga) * Val(txtjumlah)
If txtjumlah >= 20 Then
txtpotong = 0.1 * txtbayar
ElseIf (txtjumlah = 10) Then
txtpotong = 0.05 * txtbayar
ElseIf txtjumlah < 10 Then
txtpotong = 0
End If
txttotal = Val(txtbayar) – Val(txtpotong)
End Sub
Private Sub cmdKeluar_Click()
End
End Sub
A. Operasi Matematik
Masalah :
Jika diisi nilai pada nilai1 dan nilai2 kemudian dipilih operatornya maka hasilnya akan timbul di Hasil. Gunakan Printah Case
1. Buatlah designnya seperti gambar disamping kemudian beri nama pada Properties bagian (name) dengan nama yang tertera dibawah tetapi text di kosongkan saja (INGAT pada name bukan text)
2. Klik 2 kali pada list1(atau * / + – ) dan isikan
Private Sub List1_Click()
Select Case List1
Case Is = “*”
txtHasil = Val(txtN1) * Val(txtN2)
Case Is = “/”
txtHasil = Val(txtN1) / Val(txtN2)
Case Is = “+”
txtHasil = Val(txtN1) + Val(txtN2)
Case Is = “-”
txtHasil = Val(txtN1) – Val(txtN2)
End Select
End Sub

Pengenalan JOOMLA II

Database dan Instalasi
1. PhpMyAdmin & MySQL Server
Sebelum mulai menginstal Joomla, terlebih dulu Anda harus membuat database untuk
menyimpan informasi seluruh content yang ada di situs Anda. Database tersebut berfungsi
untuk mengidentifikasikan nama database, nama administrator berikut passwordnya, dan nama
hosting. Database tersebut perlu dibuat agar seluruh data-data yang telah dibuat dan tersimpan
tidak tercampur dengan database lain.
Setelah MySQL Server aktif, jalankan phpMyAdmin untuk membuat datase dengan cara
mengklik tombol phpMyAdmin. Sekarang, Anda bisa membuat database pada phyMyAdmin.
Klik menu PhpMyAmdin, tunggu beberapa saat. Setelah muncul jendela phpMyadmin, Anda bisa
membuat, mengedit, dan menghapus database yang ada. Selain itu, Anda juga bisa mengatur
nama administrator, password administrator, dan hak akses seperti update data, file, menghapus,
atau memasukkan file. Juga dapat menentukan hak membuat dan menghapus database, atau
bahkan bisa mematikan server (shutdwown).
1. Buatlah nama database untuk situs yang akan Anda buat pada kotak isian (Create a New
Databse), misal: grafx.
2. Klik tombol Create untuk membuat database baru.
3. Database untuk situs Anda sudah terbentuk dengan nama grafx. Anda bisa melihat di
bawah menu Uniform Server. Di situ tertulis: Server=localhost, dan Database=grafx..
Atau Anda juga bisa melihat di menu sebelah kiri tertulis Databases=grafx.
4. Selanjutnya Anda dapat mengatur hak akses (Privileges) untuk menentukan user
(pengguna) yang berhak mengakses database. Aktifkan menu Home (bertanda rumah)
untuk kembali ke halaman utama.
5. Klik tombol Privileges.
6. Pada menu Privileges, terdapat beberapa nama pengguna (user), nama hosting (host),
password, global privileges, dan grant. Buatlah nama pengguna (user) untuk database grafx.
Dengan cara mengklik menu Add a new User.
7. Setelah menu Add a New User muncul, aturlah beberapa spesifikasi. Masukkan nama
pengguna (User name), Host (default=localhost), dan Password.
Catatlah semua informasi tersebut (user dan password) karena akan dipergunakan ketika
menginstal Joomla.
8. Selanjutnya, aturlah tingkat akses (Global Privileges). Anda bisa mengklik Ceck All, lalu
klik Go.
9. Setelah Anda mengklik tombol Go, maka akan muncul pesan yang menginformasikan nama
user=admingrafx pada host=localhost.
10. Perlu diiperhatikan bahwa nama user tersebut memang sudah ter-record dalam database.
Namun Anda belum menentukan hak akses pengguna tersebut (admingrafx) untuk database
apa. Pada menu bagian bawah, klik kotak Use text field, pilih nama database grafx lalu klik
Go.
11. Di bagian atas tertulis nama pengguna dan nama database, artinya: Nama User untuk
database grafx pada localhost. Sekarang Anda sudah membuat database dan telah
menentukan nama user (pengguna), serta hak akses pengguna tersebut pada database grafx.
Proses selanjutnya, menginstal Joomla Open Source atau Joomla.
2. Instalasi Joomla
Anda dapat mendownloadnya pada homepage : http://www.Joomlaforge.net.
Sebelum mulai menginstal Joomla, buatlah sebuah folder di bawah folder www pada
Uniserver3_2a. Nama folder terserah Anda, folder tersebut berfungsi untuk menempatkan
seluruh file Joomla. Jadi foldernya berada di bawah C:UniServer3_2adiskwwww
1. Jika Anda mengikuti petunjuk buku ini, buatlah sebuah folder dengan nama grafx. Ini
untuk mempermudah ketika mengingat nama database pada MySQL. Sebetulnya, nama
folder dan nama database yang telah dibuat tidak harus sama. Setelah terbentuk nama folder
baru, buatlah duplikat (copy) seluruh file di bawah folder Joomla (dalam CD yang
disediakan) ke dalam folder grafx.
2. Jalankan Internet Explorer (atau browser sejenis: Netscape, Opera atau Mozilla Firefox).
Kita asumsikan program Uniserver3_2a sudah berjalan dengan baik.
3. Pada alamat situs (Address) ketikkan: //localhost/grafx lalu tekan Enter. Setelah itu, akan
muncul jendela instalasi Joomla. Perlu dicatat, nama folder di bawah www sebagai tempat
file-file Joomla berfungsi sebagai nama situs Anda pada localhost.
4. Klik Next untuk melangkah ke tahap berikutnya.
5. Geser windows scroll untuk melihat menu yang tidak nampak, lalu klik kotak I Accept the
GPL License. Selanjutnya klik Next untuk melangkah ke tahap berikutnya.
6. Masukkan nama Host=localhost, MySQL User Name=(lihat nama user saat membuat
database di phpMyAdmin), MySQL Password=(lihat password user saat membuat
database di phpMyAdmin), MySQL Database Name=grafx. Setelah selesai, klik Next
untuk melangkah ke tahap berikutnya. Klik Ok jika muncul pesan.
7. Proses instalasi tahap 1 telah berhasil, sekarang masukkan nama situs Anda, misal:
grafx.com atau grafx.net atau grafx.org terserah Anda. Kemudian klik Next untuk ke tahap
berikutnya.
8. Masukkan nama e-mail dan ubahlah password Administrator yang telah diberikan Joomla
secara acak. Anda harus ingat dan bisa membedakan antara password untuk Database dan
Joomla. Jika Anda tidak ingin menemui kesulitan, buatlah password yang sama. Setelah
selesai klik Next.
9. Instalasi Joomla telah berhasil. Perlu Anda catat username dan password pada Joomla,
untuk username pada Joomla pasti bernama Admin (default dari Joomla).
10. Anda dapat melihat bentuk situs yang disediakan secara default oleh Joomla. Klik View
Site, maka akan muncul situs offline yang mengingatkan Anda untuk menghapus atau
mengganti folder Installation di bawah folder Grafx dengan nama lain untuk keamanan.
11. Gantilah nama menjadi Installation-old.
12. Setelah mengganti nama folder atau menghapusnya, klik tombol Refresh

Pengenalan JOOMLA I

Pengertian Joomla
1. Apa itu Joomla?
Joomla adalah sebuah Content Management System (CMS) yang dibuat menggunakan bahasa
PHP (PHP Hypertext Processor). Sejarah munculnya Joomla adalah karena ada sedikit “konflik”
antara develop (pengembang) Mambo dengan founder (pembuat program) Mambo. Pihak
founder berkeinginan untuk membentuk sebuah perusahaan bernama Mambo Foundation, namun
para pengembang tidak setuju karena mereka beralasan bahwa jika Mambo sudah ditangani oleh
sebuah perusahaan secara otomatis Mambo akan menjadi sebuah software yang komersial.
Padalah tujuan awal dibuatnya Mambo adalah free (gratis) untuk semua orang dan siapapun boleh
menggunakan, menduplikasi, atau bahkan memoddifikasi..
Kondisi seperti ini memicu para develop yang memiliki tanggung jawab dan hati nurani kepada
user membuat mereka hengkang dari kepengurusan Mambo. Yang pada akhirnya para develop
yang tidak setuju tersebut bergabung dan menciptakan sebuah software “tandingan” Mambo.
Maka terciptalah sebuah sofware yang memiliki bentuk dan fungsi yang sama persis bernama
Joomla.
Hampir seluruh modul maupun komponen untuk Mambo dapat pula digunakan pula pada Joomla.
Meskipun program ini menggunakan bahasa php, bukan berarti harus paham seluruhnya tentang
kode php. Bagi mereka tidak memahami kode HTML, Javascript, ASP, CGI, , maupun php
tidak perlu takut untuk mempelajarinya karena meskipun tidak tahu tentang kode-kode tersebut,
orang bisa membuat sebuah web secara cepat dengan beberapa fitur yang sangat kompleks
Joomla dapat digunakan untuk membuat situs:
1. Portal
2. Komersial
3. Non-profit
4. Pribadi
Aplikasi yang beragam dapat dibuat menggunakan Joomla karena memiliki beberapa
kemampuan, diantaranya:
1. Dapat melakukan update halaman utama, halaman berita, halaman artikel, maupun halaman
arsip secara cepat.
2. Dapat melihat file Microsoft Word, Excel, dan PDF.
3. Dapat menambahkan menu baru pada main menu, other menu, maupun top menu dengan
mudah
4. Dapat mengatur weblink dengan cepat dan mudah.
5. Dapat mengatur banner (iklan).
6. Dapat mengatur FAQ (Frequently Asked Questions).
7. Dapat mengatur Newsflashes
8. Membuat arsip dan menampilkannya kembali
9. Dapat mencetak, mengirim artikel lewat email, dan membaca artikel dengan format PDF.
10. Dapat mengatur user dengan tingkat akses level yang berbeda.
11. Dapat menambah komponen, modul, dan template dari pihak ketiga (seperti: forum,
calendar, reminder, agenda, guestbook (buku tamu), shopping cart, dan sebagainya).
Desain Joomla berbeda dengan aplikasi sejenis seperti Microsoft Frontpage maupun
Macromedia Dreamweaver. Joomla sangat fleksibel, mudah digunakan, dan bentuknya
sederhana, menjadikan software ini sangat friend user karena:
1. Mudah melakukan setup/instalasi.
2. Memiliki interface administrator yang sederhana untuk mengatur isi situs (website).
3. Mudah digunakan untuk mengedit (menambah, mengubah, dan menghapus) content dan
gambar.
4. Fleksibel untuk mengatur tampilan front end.
5. Fleksibel untuk menambah komponen dan modul yang baru dari pihak ketiga.
Seperti telah diijelaskan sebelumnya bahwa Anda tidak perlu lagi mengetahui konsep pembuatan
web dengan HTML, XML maupun DHTML, cukup memasukan content dan gambar yang ingin
ditampilkan ke dalam situs. Bahkan webmaster tidak perlu memahami program FTP untuk
melakukan upload data karena Joomla sudah dapat menanganinya.
2. Prasyarat
Joomla dapat berfungsi dengan baik jika didukung oleh program aplikasi lain seperti: Apache
(sebagai web server), PHP (sebagai penterjemah kode) , dan MySQL (sebagai database). Ketiga
unsur tersebut wajib terpasang dalam komputer Anda jika ingin menjalankan Joomla .
3
Anda membuat situs secara offline (localhot) perlu sebuah server. Masing-masing aplikasi
memiliki fungsi yang berbeda.
Buku ini tidak akan membahas tentang instalasi Apache, PHP, maupun MySQL. Silakan Anda
menginstal komponen-komponen tersebut sendiri. Untuk mendonwload Apache silakan
kunjungi di httpd://apache.org, MysSQL di http://mysql.com, dan PHP di http://php.net.
Ada beberapa program yang dapat berfungsi sebagai server mini (sering disebut sebagai server
kit) yaitu Uniform Server (Uniserver), PHP Triad, Dongkrak (karya anak bangsa), dan AppServe.
Keempat program tersebut mampu menjalankan Joomla karena di dalamnya terdapat komponen
yang diperlukan Joomla. Dari sekian banyak server, penulis merekomen-dasikan Unform Server
(Uniserver) karena dapat bekerja dengan stabil. Namun Anda juga bisa menggunakan program
lain sesuai keinginan.
3. Uniform Server
Uniform Server 3.2.a (Uniserver 3.2a ) merupakan sebuah program yang terdiri dari beberapa
aplikasi seperti Apache, MySQL, php, dan Perl. Program ini berfungsi seperti layaknya sebuah
server mini yang dapat menjalankan kode untuk web seperti php, Perl, CGI, maupun ASP. Seperti
kita ketahui, syarat mutlak untuk dapat disebut sebagai server adalah mampu menterjemahkan
bahasa yang dibuat dalam oleh Client us kemudian menterjemahkan dan selajutnya mengirimkan
pesan yang disampaikan ke browser seperti apa yang diinginkan oleh pembuat situs tersebut. Dan
sebuah server, umumnya harus menyediakan beberapa program penterjemah bahasa seperti yang
telah disebutkan di atas. Program Uniform Server ini mirip dengan PHPTriad maupun Dongkrak.
Proses instalasi sangat mudah dan tidak perlu diinstal ke dalam komputer. Anda cukup
meng-copy (duplikasi) ke dalam salah satu disk drive (C atau D). Selanjutnya Anda tinggal
meletakkan file instalasi Joomla ke dalam salah satu folder.
4. Instalasi Uniform Server
Anda dapat mendownload secara gratis dari internet di http://miniserver.sourceforge.net, namun
jika Anda tidak mau mendownload tak perlu khawatir, dalam buku ini disertakan pula file
program tersebut.

1. Pertama kali, klik ganda file Uniserver3_2a.exe dari CD, selanjutkan klik tombol Run,
maka akan muncul kotak dialog yang menginformasikan kepada Anda untuk memilih
drive/folder sebagai tempat file-file Uniserver (saya memilih drive D). Kemudian tunggu
beberapa saat, proses extract file sedang berjalan.

2. Setelah ter-extract ke dalam salah satu folder, klik file Start.bat untuk mengaktifkan
Uniserver3_2a. Perlu diingat, apabila dalam komputer Anda telah terinstall aplikasi server
seperti Apache maupun MySQL Server, sebaiknya dinon-aktifkan terlebih dulu sebelum
menjankan program Uniform Server. Jika tidak dinon-aktifkan maka Uniform Server tidak
dapat berjalan (tidak aktif) karena Server akan “bentrok” dengan yang lain Jadi, sebaiknya
non-aktifkan seluruh program Server agar dapat menjalankan Uniform Server.

3. Tunggu beberapa saat, jika belum muncul halaman utamaUniform Server, klik file
redirect.html. Dan jika belum muncul juga, refresh sekali lagi.

4. Maka akan muncul menu go to main page. Klik menu tersebut untuk masuk ke halaman
utama Uniform Server 3.2a.
5. Program tersebut sudah berjalan dengan baik (aktif). Sekarang aktifkan tombol Run
MySQL Server.

5. Tunggu beberapa saat, selanjutnya akan muncul pesan bahwa SySQL Server sudah aktif.
Sekarang klik tombol Back untuk masuk ke halaman utama Uniform Server.